Jun 18, 2009

Reese Witherspoon & Philip Hoffman : Oscar buat Ketekunan Reese Witherspoon dan Philip Hoffman

Oscar buat Ketekunan Reese Witherspoon dan Philip Hoffman
Oleh : Frans Sartono

Penghargaan Oscar merupakan buah ketekunan kerja Reese Witherspoon (30) dan Philip Hoffman (38). Reese menerima gelar aktris terbaik lewat film Walk the Line, sedangkan Philip mendapat gelar aktor terbaik dalam Capote.

Reese dan Philip tak pernah membayangkan akan menerima Oscar. Di panggung perfilman Hollywood yang dihuni nama-nama angker, Reese dan Philip hanya bisa bekerja ekstra keras.

Oh, my goodness, selama hidup sebagai orang Tennessee, saya tak pernah mengira akan berada di tempat ini, kata Reese saat menerima Oscar di Kodak Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (5/3/2006) malam waktu LA.

Alih-alih Oscar, mendengar nama-nama besar di pentas Hollywood saja membuat Reese keder. Setidaknya itu di awal karier Reese, sekitar lima belas tahun lalu. Jean Laura Reese Witherspoon harus ke sana kemari mengikuti casting, semacam uji peran.

Saat mengikuti audisi film Cape Fear (1991), gadis kelahiran Baton Rouge, Louisiana, 22 Maret 1976, itu belum mengenal benar kaliber sutradara Martin Scorsese serta aktor Robert De Niro, yang terlibat dalam film tersebut.

Di dalam pesawat, dengan polos ia bercerita kepada penumpang yang duduk di sebelahnya bahwa ia akan beraudisi di depan Scorsese dan De Niro. Orang itu terperangah lalu bercerita tentang kehebatan Scorsese dan De Niro. Giliran Reese yang terperangah. Ia bahkan menjadi panik karena tak menyangka akan berhadapan dengan dua raksasa Hollywood.

Konon saking paniknya, Reese gugup dan gagal dalam audisi. Peran tersebut akhirnya jatuh pada aktris remaja saat itu, Juliette Lewis. Akan tetapi, tahun itu juga ia mendapat peran dalam film The Man in the Moon.

Sepuluh tahun setelah peristiwa gugup itu, nama Reese sudah dikenal luas lewat film komedi Legally Blonde (2001). Film laris itu menempatkan Reese dalam jajaran aktris terkenal Hollywood. Setahun kemudian nama Reese semakin populer lewat film Sweet Home Alabama (2002).

Sosok Reese telah berada di pentas selebritas dunia. Majalah People memasukkan Reese dalam daftar 25 tokoh yang menggoda. Majalah Rolling Stone memasukkan Reese dalam deretan People of the Year.

Sebelum dua sukses itu, Reese bermain di dua film yang dianggap kurang berhasil secara komersial, yaitu Fear dan Freeway (1996).

Film Walk the Line arahan sutradara James Mangold diangkat dari kisah nyata perjalanan pemusik country Johnny Cash. Reese memerankan tokoh June Carter Cash, istri Johnny Cash. June Carter sendiri, sebelum meninggal pada tahun 2003, menunjuk Reese untuk memerankan dirinya.

Dari aktris culun lima belas tahun lalu, kini dikabarkan Reese akan mengalahkan Julia Roberts dalam urusan honor. Reese dikabarkan dibayar 29 juta dollar AS untuk film Our Family Trouble yang akan dia bintangi.

Untuk ibu

Oscar menjadi momentum yang menyentuh sendi-sendi personal penerimanya. Ada ketakterdugaan yang datang tiba-tiba di tengah kultur kerja keras para penerima penghargaan. Rasa kaget dan kagum menerima Oscar juga dirasakan Philip Seymour Hoffman yang akrab disapa Phil.

Wow, saya berada dalam satu kategori dengan great, great, great actors. Saya bahagia luar biasa, kata Phil saat menerima Oscar.

Phil meminta hadirin untuk memberi ucapan selamat kepada sang ibu yang membesarkan empat anak, termasuk dirinya hingga mendapat Oscar.

Kami sedang berpesta Mom! Berbanggalah ibu, karena aku bangga kepadamu, kata pria kelahiran New York, 23 Juli 1967, itu, seperti dikutip kantor berita Reuters dan AP.

Akting Phil baru dianggap solid oleh kritisi film setelah bermain dalam sekitar 40 judul film layar lebar dan televisi, yaitu lewat film Capote. Lewat peran sebagai tokoh Truman Capote dalam Capote garapan sutradara Bennett Miller itu, Phil mendapat predikat aktor terbaik oleh kritisi film Los Angeles. Oscar kemudian memperkukuh kualitas kerja Phil.

Lulusan Tisch School of Drama, New York, ini berkiprah di pentas teater sebelum kemudian masuk pentas film. Debutnya dimulai lewat Scent of a Woman yang dibintangi Al Pacino dan Chris ODonnel. Setelah beberapa peran dalam film populer seperti When a Man Loves a Woman, Phil baru mendapat peran penting dalam Twister (1996) dan kemudian Red Dragon, serta Cold Mountain.

Oscar benar-benar jauh dari bayangan Phil. Sewaktu SMA ia ingin menjadi atlet. Cita-cita itu pupus setelah ia menderita cedera leher sewaktu bertanding gulat. Ia beralih menekuni bidang drama. Ketekunan Phil itu berbuah Oscar.

Sumber : Kompas, Selasa, 7 Maret 2006

0 comments:

 
Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

© Newspaper Template Copyright by bukan tokoh indonesia | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks