Jun 26, 2009

Gavin Menzies : Bekas Komandan Kapal Selam yang Menulis Buku

Bekas Komandan Kapal Selam yang Menulis Buku
Oleh : Julius Pour

Siapa penemu Benua Amerika? ”Columbus.” Demikian jawaban yang selama puluhan, bahkan ratusan tahun, diyakini benar. Tetapi, Gavin Menzies menukas, ”Sorry to say, jawaban itu out of date. Tujuh puluh tahun sebelum Columbus datang, orang-orang China sudah lebih dulu sampai…”

Gavin Menzies, pensiunan Komandan Kapal Selam Angkatan Laut Inggris, menuturkan, ”Saat memimpin HMS Rorqual tahun 1968-1970, saya pernah mengikuti rute Magelan berkeliling dunia dan pelayaran Kapten Cook, mendarat di Australia. Dalam kesenyapan tugas rutin di dasar laut, saya berusaha memahami makna pelayaran.” Minat tersebut membakar semangatnya dan dengan bercanda dia berkomentar, ”Memang, Britain rules the waves, Inggris penguasa gelombang samudra, tetapi apa benar sejak dulu begitu?”

Sesudah masa pensiunnya datang, dengan uang pribadinya dia berkunjung ke 120 negara, meneliti di 900 lebih museum dan perpustakaan, dilanjutkan diskusi dengan para ahli. Hasilnya, terbit November 2002 buku bertajuk 1421, The Year China Discovered The World.

Buku tersebut sangat provokatif sehingga sampai sekarang masih jadi bahan perdebatan sengit di antara para ahli. Di sisi lain, buku ini juga tampil sebagai buku nonfiksi sangat laris. Dengan bukti-bukti yang berhasil dia kumpulkan, Menzies menegaskan, Columbus berlayar dengan bekal peta lama buatan China. ”Maka setiap kali awak kapalnya gelisah, Columbus selalu meyakinkan mereka, ’Terus ke barat, kita pasti sampai’.”

Menzies berkata, ”…dua bulan lalu Cedric Bell menemukan reruntuhan kota kuno di Cape Breton, Nova Scotia, pantai timur Kanada. Dalam penelitian awal diketahui, kawasan ini punya tembok berkeliling dengan rancang bangun China. Maka temuannya disebut Nova Cataia atau New Cathay…” Kalimatnya langsung berlanjut, ”Saya tidak pernah menyebutnya, sebab kawasan tersebut baru saja ditemukan. Tetapi, ini bukti baru, orang China sudah bermukim di sana sebelum Columbus.”

Sejumlah fakta baru bermunculan. Antara lain penemuan sisa kapal di Warrnambol, Victoria, Australia Selatan, dari kayu zaitun berusia 3.000 tahun yang tidak tumbuh di sana. Hal lain yang sangat mengejutkan adalah hasil uji DNA dari Dr Tony Frudakis terhadap suku-suku Indian di Amerika Utara. Ternyata, terjadi percampuran DNA dengan orang China.

Menzies menambahkan, ”Kajian lebih dalam menunjukkan, pola distribusi DNA eks China sampai Amerika bukan melalui Selat Bering, pemisah Rusia dan Kanada, tetapi melintas laut. Mengapa? Sebab penyakit endemik di China yang juga ditemukan pada suku Indian tidak mampu mengatasi suhu nyaris beku Selat Bering.”

Pelayaran Cheng Ho

Apa yang membuat Menzies senang mempelajari prestasi orang China?

Bola matanya membasah dan setelah diam sejenak, dia menjelaskan, ”Saya orang Inggris, lahir di Inggris tahun 1937. Pada usia tiga bulan saya dibawa orangtua ke China. Masa awal hidup saya diasuh amah (pembantu), dididik mirip China, menetap di pelosok China, maka jadilah seperti ini.”

Gavin Menzies menikah dengan Marcella dan punya dua anak, tinggal di London. Ia datang ke Singapura untuk memperingati 600 tahun pelayaran Cheng Ho, pelaut China yang memimpin tujuh kali pelayaran, menjelajah Jawa, Sumatera, Malaysia, India, sampai ke Kenya di Afrika, antara tahun 1421-1423. ”Jujur saja, Cheng Ho bukan orang China. Ia lahir di Bukhara, Asia Tengah, Muslim, bernama asli Ma He, dan mengarus ke China. Dalam perjalanan waktu dia menjadi kepercayaan Zhu Di, kaisar ketiga Dinasti Ming.”

Sosok Cheng Ho sangat memesona. Untuk menjalankan misi dagang dan diplomatik ke luar China, dia memanfaatkan peta dunia warisan Dinasti Yuan. Peta itu pula yang dipakai Marco Polo pada abad XIII berkelana 17 tahun di Timur Jauh, menghasilkan Book of Travels. Peta yang sama nantinya dipakai Columbus ke Amerika. Sejarah selalu berulang, justru kita yang tidak sadar.

Sumber : Kompas, Kamis, 7 Juli 2005

0 comments:

 
Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

© Newspaper Template Copyright by bukan tokoh indonesia | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks