Jun 1, 2009

Kimi Raikkonen : Akhir Penantian Panjang Raikkonen

Akhir Penantian Panjang Raikkonen
Oleh : A Tomy Trinugroho

Berakhir sudah penantian publik terhadap Kimi Raikkonen. Pembalap Finlandia itu sejak pertama kali menggeluti F1 pada 2001 sudah diperkirakan akan menjadi bintang masa depan. Namun, baru pada 21 Oktober 2007—enam tahun setelah musim perdananya—ia mampu mewujudkan apa yang ditunggu-tunggu.

Awal karier Raikkonen di kancah F1 tergolong unik. Ia tidak menjalani terlebih dahulu Formula 3000 (sekarang bernama GP 2 Seri Eropa) sebagaimana dilakukan sebagian besar pembalap F1 lainnya.

Raikkonen yang lahir pada 17 Oktober 1979 di Espoo, Finlandia, memulai karier di kancah F1 dengan mengikuti tes yang diadakan tim Sauber pada 2000.

Bos tim Sauber, Peter Sauber, puas dengan hasil yang diperlihatkan Raikkonen selama beberapa kali menjajal mobil F1. Sauber lalu menyodori kontrak kepada Raikkonen untuk membela timnya mulai 2001. Tentu saja, Raikkonen langsung menerimanya. Menjadi pembalap F1 adalah cita-cita tertinggi bagi setiap pembalap mobil single seater atau formula di muka bumi ini.

Sejumlah pihak mengkritik keputusan Sauber merekrut Raikkonen. Konon, Presiden Federasi Otomobil Internasional Max Mosley adalah salah satunya. Bagi para pengkritik, lolos tes mengendarai mobil F1 kemudian menerima superlicense tak berkorelasi dengan pengalaman.

Raikkonen boleh-boleh saja mendapat superlicense yang menandai ia mampu mengendarai mobil F1, tetapi dari segi pengalaman, ia dinilai masih mentah, ditambah ia tak pernah mengikuti Formula 3000, yang secara tidak resmi menjadi batu loncatan utama menuju F1.

Raikkonen membungkam kritik dengan meraih poin satu pada balapan perdananya yang berlangsung di Australia. Di pengujung balapan yang dimenangi pembalap Ferrari, Michael Schumacher, itu, mereka yang semula meragukan kemampuan Raikkonen akhirnya menyetujui visi Peter Sauber merekrut Raikkonen.

Sejak awal kariernya di kancah F1, sifat Raikkonen yang kalem, dingin, dan bisa dikatakan cuek abis sudah terlihat. Konon, 20 menit sebelum mengikuti lomba GP Australia 2001, ia bukannya merasa tegang tidak karuan-karuan, melainkan malah tertidur pulas. Pada akhir tahun perdananya, Raikkonen menempati posisi ke-10 klasemen akhir.

Kinerja Raikkonen yang cukup mengesankan di musim perdananya membuat bos McLaren, Ron Dennis, kesengsem. Ia menawari Raikkonen bergabung dengan tim yang berbasis di Woking, Inggris, itu mulai 2002.

Hal ini menunjukkan Raikkonen kian disadari oleh komunitas paddock F1 sebagai pembalap bertalenta tinggi, sampai-sampai tim besar, seperti McLaren, meminatinya.

Tiba di McLaren, Raikkonen mengemban tugas tak ringan. Ia mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Mika Hakkinen. Pembalap yang juga berasal dari Finlandia ini adalah juara dunia F1 pada 1998 dan 1999. Ia pensiun dari kancah F1 pada 2001.

Rekan satu tim Raikkonen saat itu adalah pembalap berpengalaman, David Coulthard. Namun, Raikkonen memperlihatkan dirinya layak mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Hakkinen. Raikkonen menutup musim 2002 dengan koleksi angka 24 poin dan berada di posisi keenam, setingkat di bawah Coulthard.

Pada 2003, Raikkonen tampil mengilap. Ia menempati posisi kedua klasemen akhir. Juara dunia saat itu adalah Michael Schumacher, yang posisinya di tim Ferrari digantikan Raikkonen mulai 2007.

Kontras dengan musim 2003, musim 2004 adalah musim yang kelabu bagi Raikkonen. Ia terseok-seok. Daya tahan mobil McLaren, terutama mesin Mercedes, yang buruk membuat pembalap berjulukan "The Iceman" itu hanya mengantongi satu poin pada tujuh seri perdana.

Raikkonen menempati posisi ketujuh pada klasemen akhir 2004. Kekurangan dari sisi teknis mobil atau mesin tetap tak bisa menutupi kehebatan Raikkonen. Pada musim itu, ia tetap dilihat sebagai pembalap masa depan. Pembalap yang juga dilihat sebagai calon bintang ialah Fernando Alonso (Renault) dan Juan Pablo Montoya (Williams).

Dikabarkan, Ferrari mulai kesengsem dengan Raikkonen pada 2004. Petinggi Ferrari menyebut Raikkonen layak dipertimbangkan ditawari kontrak bergabung dengan Ferrari pada masa depan.

Raikkonen mengilap lagi pada 2005. Ia bersaing ketat dengan Alonso dalam perebutan gelar juara dunia. Sayangnya, daya tahan mobil McLaren mengubur harapan Raikkonen untuk menjadi juara dunia.

Tahun 2006 merupakan musim terakhir Raikkonen bersama McLaren. Kebetulan, tahun itu juga tergolong salah satu tahun terburuk dia bersama McLaren. Daya tahan mobil McLaren yang rendah membuat Raikkonen hanya menempati posisi kelima di klasemen akhir.

Bergabung dengan Ferrari pada 2007 untuk menggantikan Schumacher, Raikkonen mampu memenuhi harapan petinggi tim Ferrari. Ia menggondol gelar juara dunia pembalap untuk tim barunya, yang sejak 2005 harus merelakan gelar itu kepada pembalap tim lain.

Gaya hidup

Raikkonen termasuk pembalap papan atas yang cukup bersih dari kontroversi gara-gara berlaku curang, Namun, hal itu bukan berarti dia bebas dari kritik.

Kritik terhadap Raikkonen tak terkait dengan aksinya di atas trek, melainkan lebih pada gaya hidup dia yang santai dan cuek.

Bayangkan, ketika sebagian besar rivalnya bekerja keras menyiapkan diri menghadapi lomba GP Australia 2007, Raikkonen malah mengikuti balap mobil salju di Finlandia. Konyolnya, supaya tidak ketahuan, Raikkonen memakai nama samaran James Hunt, juara dunia F1 asal Inggris pada 1976 (tim McLaren).

Sikap Raikkonen itu bukan sikap yang dapat diterima di kancah F1, yang begitu menjunjung tinggi disiplin dan kerja keras. Saat lawan-lawannya berusaha datang seawal mungkin (sepekan sebelumnya) di Australia guna mengatasi pengaruh jet-lag, Raikkonen justru asyik berlaga di atas salju. Gilanya, Raikkonen memenangi lomba GP Australia itu.

Raikkonen juga diketahui ingin segera cepat-cepat meninggalkan sirkuit kalau sudah selesai bekerja di dalam kokpit mobil F1. Ini kian membuat kritik pedas—bekerja kurang giat—banyak dilancarkan kepada dirinya. Apalagi, Raikkonen tercatat sebagai pembalap dengan gaji paling tinggi pada musim 2007, yakni 51 juta dollar AS (Rp 462,927 miliar).

Kritik kian kencang karena Raikkonen memperlihatkan hasil lebih buruk ketimbang rekan satu timnya, Felipe Massa, pada pertengahan musim 2007.

Raikkonen juga diketahui menyukai minuman berkelas. Keseluruhan gaya hidup Raikkonen itu membuat dia menjadi sasaran empuk kritik, terutama ketika Ferrari kerap dilanda kerusakan teknis pada awal musim.

Namun, seperti pada awal kariernya dulu, Raikkonen kini kembali membungkam kritik atas dirinya. Ketenangan dan kecermatan Raikkonen terbukti tidak pernah lekang dari dirinya.

***
BIODATA

Nama: Kimi Raikkonen
Tempat/Tanggal Lahir: Espoo, Finlandia/17 Oktober 1979.
Istri: Jenni Maria Dahlman (mantan Miss Finlandia dan Miss Skandinavia tahun 2000, lahir 27 Oktober 1980). Raikkonen dan Jenni menikah pada 31 Juli 2004.
Tempat tinggal: Espoo dan Chigwell, Inggris

Riwayat Karier:
- 1991-1998: Karting Nasional dan Internasional
- 1999: Juara Umum Formula Renault Winter Series; urutan kelima Formula Ford Euro Cup
- 2000: Juara Umum Formula Renault Inggris; pembalap tes tim F1 Sauber.

Sumber : Kompas, Selasa, 23 Oktober 2007

0 comments:

 
Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

© Newspaper Template Copyright by bukan tokoh indonesia | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks